Tuhan.... Aku inginkan

Tuhan orang-orang menyebutku remaja, sepertinya aku mempunyai rasa yang sama dengan teman-teman sebayaku dan engkaulah yang menciptakan rasa itu. Aku ingin disenangi banyak orang maka aku bersahabat, aku ingin disayangi banyak orang maka aku bersaudara, aku ingin dicintai maka aku mencintai.

Izinkan aku untuk mencoba hal-hal yang baru, hal-hal yang akan membuatku mengerti hakikat sebuah kehidupan, namun hal baru itu terkadang membuatku terjerumus pada sesuatu yang membuatMu kecewa. Ego ku terlalu tinggi telah mempercayakan sepenuhnya kepada logikaku tidak kepada hatiku padahal logikaku adalah punyaku dan hatiku adalah punya Mu. Aku pun ingin marah ketika mereka (orang dewasa ) bilang aku labil, berperilaku plin-plan akan sebuah keputusan, terkadang terobsesi dengan hal yang ini namun terkadang terobsesi dengan hal yang itu ( yang bertolak belakang) dengan hal sebelumnya. Jika aku boleh berharap lebih, harapanku adalah ada seseorang yang kau perankan untuk  mampu menghilangkan PLIN ku sehingga yang tersisa hanyalah PLAN. mampu mengarahkan tanganku untuk memegang penghapus dan menghapus coretan buruk yang tertoreh diatas lembar-lembar kertas kehidupanku lalu mengarahkan tanganku memegang pena dan menorehkannya ke atas kertas dengan coretan-coretan yang jika dilihat akan mengansumsikan  keindahan. Mampu membuatku merasa dekat dengan Mu tapi aku ingin dia mencintaiku dan aku mencintainya, tapi Tuhan salahkah aku meminta ini? Apakah permintaan ku akan membuatMu marah..

Tuhan aku ingin dia, dia, dia, saat ini yang ku tau namanya hanya dia isilah dia dengan sebuah nama yang kau ridhoi. Aku ingin dia mencintaiku dengan sederhana tidak melebihi cintanya kepada Mu, aku ingin dia selalu mengingatku dan tak akan pernah melupakan Mu, aku ingin dia menyebut namaku dalam setiap doa nya, aku ingin dia meminta kepadamu untuk memilikiku ketika shlat tahajudnya.

Tuhan.. aku tidak ingin menduakan cintaku atas mu, tapi Tuhan aku ingin bersahabat dengan hatiku, dan saat ini hatiku menginginkan dia, jangan benci aku Tuhan. Engkau tetap yang pertama, engaku tetap Tuhan ku Allah yang maha satu.